Belum diketahui penyebabnya, datang dalam keadaan berat bukan karena virus hepatitis A,B,C,E
Menyerang anak2 usia di bawah 16th,tetapi lebih banyak lagi usia di bawah 10th
Gejala: 
1. Dimulai dari gejala gastrointestinal: mual, muntah,diare,nyeri perut kadang disertai demam ringan,
2. Lalu diikuti BAK seperti teh,BAB pucat,mata dan kulit kuning. Sgot dan atau sgpt naik di atas 500iu/ml.
3. Jika berlanjut akan terjadi gangguan pembekuan darah dan terjadi penurunan kesadaran dan dapat terjadi kematian.
Yang harus dilakukan:
1. Waspada terutama untuk orang tua. Gejala awal: gejala saluran cerna (mual,muntah,diare,nyeri perut). Pikirkan kemungkinan kena hepatitis akut berat. Segera bawa ke fasyankes.
Cara pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Cuci tangan dengan sabun terutama sebelum makan dan minum
2. Pastikan makanan dan minuman dimasak matang
3. Jangan gunakan alat makan untuk bersama
4. Hindari kontak dengan orang sakit
5. 5M
Karena diduga penularan lewat saluran cerna dan saluran napas, tidak ada hubungan dengan vaksinasi covid.
Yang sudah dilakukan pemerintah:
1. Mengeluarkan surat edaran kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya
2. Mengedarkan surat untuk nakes dan fasyankes agar melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi
3. Menunjuk RS Salianti Suroso dan Lab FKUI untuk jadi rujukan pemeriksaan untuk investigasi tentang penyakit ini
4. Nakes dan fasyankes harus siap dan waspada jika ada kasus.
Kasus ini menimpa banyak negara. Saat ini sedang diinvestigasi oleh tim.
Dari laporan di banyak negara,kasus tertua adalah 16th, lebih banyak pada usia di bawah 10th dan di Inggris banyak pada anak usia di bawah 5th